Dari simulasi komputer dan laporan yang dipublikasikan di jurnal Nature, diketahui bahwa planet Mars selesai terbentuk 2 sampai 4 juta tahun lebih cepat dibandingkan dengan Bumi. Ini memperkaya informasi mengapa ukuran planet itu sangat kecil.
Sebagai informasi, planet Bumi terbentuk dalam waktu 50 sampai 100 juta tahun. Adapun Mars, yang terbentuk dalam waktu lebih cepat, hanya memiliki massa 11 persen dari massa Bumi. Penyebab dari semua fenomena tersebut adalah migrasi yang dilakukan oleh planet Jupiter.“Jika Jupiter bergerak dari tempatnya ke jarak 1,5 AU (1 AU adalah 1x jarak Matahari-Bumi) dari Matahari dan kembali ke posisi awal, maka pergerakan planet itu memengaruhi kepadatan bahan-bahan pembentuk planet di kawasan tata surya,” kata Kevin Walsh, peneliti dari Southwest Research Institute, dikutip dari Astronomy Now, 13 Juni 2011.
Seperti gambaran, saat ini Jupiter berada di posisi 5,2 AU. Namun dari model simulasi komputer, terindikasi bahwa planet-planet luar milik tata surya berpindah-pindah orbit sebelum menempati posisi permanen mereka saat ini. Saat mereka berpindah, mereka meredistribusi materi yang ada di tata surya.
Perpindahan planet Jupiter ke posisi yang mendekati posisi Bumi dan Mars saat ini membuat material pembentuk planet yang ada di kawasan itu berpindah. Akibatnya, Mars yang juga sedang berusaha membentuk dirinya kekurangan bahan baku.
Pergerakan planet Jupiter yang berangkat mendekati Matahari saat tata surya masih berusia muda dan kembali ke posisinya dan mengacak-acak material yang ada di sekelilingnya juga menjelaskan, mengapa bebatuan dan meterial yang ada di sabuk asteroid terdiri dari unsur yang berbeda-beda.
“Teka-teki besar ini perlahan-lahan mulai terpecahkan,” kata Walsh. “Simulasi menunjukkan bahwa migrasi Jupiter konsisten dengan kehadiran sabuk asteroid dan juga menjelaskan kandungan sabuk yang sebelumnya tidak bisa dipahami,” ucapnya.
Seperti diketahui, sabuk asteroid terdiri dari material acak antara lain bebatuan kering dan bebatuan yang mengandung air. Saat Bumi terbentuk, Bumi juga tidak mungkin memiliki air. Adapun penyebab hadirnya air kemungkinan adalah karena material yang ada di sabuk asteroid yang mengandung air, mendarat di Bumi akibat pengaruh pergerakan Jupiter.
0Awesome Comments!